Produktivitas
Batasan
produktivitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, tergantung pada tujuan
masing – masing organisasi, yang bergerak di bidang profit ataupun untuk customer jatisfaction atau juga
organisasi publik
ataupun
swasta.
Pengertian produktivitas dapat diartikan secara umum
sebagai tingkat perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan memasukkan (input)
Bernandin dan Russell(1993). John Soeprihanto berpendapat bahwa produktivitas
diartikan sebagai perbandingan antara hasil – hasil yang dicapai dengan
keseluruhan sumber daya yang dipengaruhi atau perbandingan jumlah produksi
(output) dengan sumber daya yang digunakan (input) (Toni Setiawan, 2012: 148).
Menurut
Parmiti (2000: 202) menyatakan secara umum produktivitas adalah menunjuk pada
rasio output terhadap input mencangkup
biaya produksi dan biaya peralatan, sedangkan output bisa terdiri dari
penjualan, pendapat dan kerusakan.
Sedangkan pengertian produktivitas secara
filosofi, dan menurut Dewan Produktivitas Nasional produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha
dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari
kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Secara teknis produktivitas
merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan keseluruhan sumber
daya yang dipergunakan, dengan
membandingkan jumlah yang dihasilkan dengan setiap sumber yang digunakan,
produktivitas adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan
outputyang dikeluarkan (Sunyoto, 2012: 41).
Secara konseptual, produktivitas adalah hubungan antara
keluaran atau hasil organisasi dengan masukan yang diperlukan. Produktivitas
dapat dikuantifikasi dengan membagi keluaran dengan masukan. Menaikkan
produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasio produktivitas, dengan menghasilkan
lebih banyak keluaran atu output yang lebih baik dengan tingkat masukan sumber
daya tertentu (Blecher, 1987: 3). Produktivitas sering diukur dalam bentuk
masukan dan keluaran ekonomi. Akan tetapi, masukan dan keluaran sumber daya
manusia dan sosial juga merupakan faktor penting. Jika perilaku organisasi
lebih baik, dapat memperbaiki kepuasan kerja sehingga terjadi peningkatan hasil
sumber daya manusia
Memahami
konsep dan teori produktivitas secara baik dapat dilakukan dengan cara
membedakannnya dari efesiensi dan efektivitas. Efektivitas dapat didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dalam
memilih atau menggunakan suatu metode untuk melakukan sesuatu (efektif=do right things). Efesiensi dapat
didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dan berbagai kemudahan dalam melakukan
kegiatan (efesiensi=do things right). Efensiensi diukur sebagai rasio output
dan input. Pengukuran efesiensi adalah penentuan outcome dan penentuan jumlah
sumber daya yang dipakai untuk menghasilkan outcome dan penentuan jumlah sumber
daya yang dipakai untuk menghasilkan outcome tersebut. Di sektor swasta dan di
banyak kasus sektor public, efesiensi dan produktivitas dianggap sinonim.
Selain efesiensi, produktivitas juga dikaitkan dengan kualitas output yang
diukur berdasarkan beberapa standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

0 comments:
Post a Comment