Pertumbuhan Fisik Remaja
Pertumbuhan Fisik adalah
perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam
pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi : perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin utama “primer” dan ciri
kelamin kedua “sekunder” (sunarto dan agung hartono,1995:79).
Pertumbuhan fisik remaja merupakan
pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran
(semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara
fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. Hal ini ditandai
dengan datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.
Pertumbuhan adalah suatu proses
perubahan fisiologis yang bersifat progersif dan kontinu dan berlangsung dalam
periode tertentu. Perubahan ini bersifat kuantitatif dan berkisar hanya pada
aspek-aspek individu. Oleh sebab itu secara terminologis, sebenarnya tanpa ada
tambahan kata fisik pun, hanya dengan istilah pertumbuhan saja sudah bermakna
perubahan pada aspek-aspek fisiologis.
Pertumbuhan ini meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistem kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder ((Hurlock E.B.,1991) dalam bukunya Ali dan Asrori Psikolog Remaja.2009:20).
Pertumbuhan ini meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistem kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder ((Hurlock E.B.,1991) dalam bukunya Ali dan Asrori Psikolog Remaja.2009:20).

0 comments:
Post a Comment